Kisah Nyata: Wanita Ahli Syukur Di Sudut Yogjakarta
Sembilan tahun yang lalu diriku bertemu dengannya untuk yang pertama kali. Perkenalan ini terjadi karena suaminya adalah teman daurah suamiku di salah satu masjid di Yogjakarta. “Dik, besok kita silaturahmi ke rumah teman mas yang di Wukirsari ya,” kata suamiku suatu hari. “Insya Allah, tapi habis Ashar ya Mas,” jawabku sambil menyetrika pakaian yang masih menumpuk. “Sudah siap Dik? Jangan lupa bawa oleh-oleh buat anak-anak mereka yang masih kecil-kecil,” ajak suamiku selepas dari masjid. “Ya tunggu sebentar Mas,” sahutku dari dalam dapur sambil memasukkan roti yang aku beli tadi pagi. Akhirnya kami pun berangkat dengan sepeda motor, setelah melewati beberapa desa dan persawahan yang mulai tampak menghijau, akhirnya kami pun sampai di depan rumah bambu yang kecil dan sederhana. Setelah bertanya pada seorang anak kecil yang sedang bermain di bawah pohon mangga di samping rumah itu, kami pun mengetuk pintu rumah yang terbuat dari kayu yang sudah melapuk.