Anak Adalah Anugrah

Mendidik anak adalah sebuah seni yang menarik namun sangat memerlukan ilmu. Paduan yang pas dan seimbang antara ilmu, logika dan perasaan, akan menghasilkan keteladanan dan panutan bagi sang anak. Hal tersebut juga akan turut menentukan kualitas pertumbuhan, kesehatan,serta kecerdasan mental atapun spiritual bagi sang buah hati.

Tugas orang tua pada intinya adalah mengenalkan anak agar mengerti tujuan hidupnya  yaitu beribadah hanya kepada Allah Subhanahu Wata'ala. Penghambaan diri itu dapat dilakukan melalui berbagai aktifitas kehidupan. Katakan dengan bahasa yang mereka mengerti dan sesuai dengan umur mereka, bahwa pengakhiran sebuah kegiatan, kerja, ataupun aktifitas lain, dilakukan hanya untuk Ridho Allah semata. Dan seiring waktu, ketika anak tumbuh dewasa, hal ini menjadikan anak tidak lagi gamang menatap kehidupan, dimanapun, kapanpun, dan berpartner dengan siapapun. Dia tak akan merasa rugi karena nilai mutlak sebuah pengabdian kepada Allah adalah selalu berintikan kepada kebaikan. Ketika seorang anak dapat sedikit demi sedikit memahami hal itu, maka tidak ada lain, kecuali dia akan mengarahkan dirinya menjadi orang baik, dalam susah maupun senangnya kehidupan.

Hormat Bendera, Kewajiban dan Kebatilan?


Dua sekolah di wilayah Kabupaten Karanganyar (yakni SMP Al Irsyad Al Islamiyah di Tawangmangu dan sekolah SD IST Al Albani, Matesi, Jawa Tengah) diduga enggan melakukan penghormatan kepada bendera merah putih. Pihaknya sekolah beralasan, menghormat bendera berarti menyamakan dengan menyembah Tuhan.

Mendapat laporan tersebut Bupati Karanganyar, Rina Iriani menyatakan akan menindaklanjutinya. Jika memang nantinya terbukti, maka pihak pemerintah kabupaten (pemkab) setempat akan memberikan sanksi bahkan tidak menutup kemungkinan dua sekolah itu bakal ditutup karena dianggap menyimpang dan makar terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Lebih lanjut bupati yang juga tersangkut kasus dugaan korupsi Perumahan Griya Lawu Asri (GLA) dan sedang ditangani Kejaksaan Tinggi jateng ini mengatakan sebagaimana dikutip news.okezone.com, “Saya katakan NKRI adalah harga mati. Kalau sudah tidak menghormati bendera, tidak mau membaca Pancasila dan UUD 45, dan tidak mau menyanyikan lagu Indonesia Raya, ini apa? Mau dibawa kemana anak-anak kita?” kata Rina kepada wartawan, Senin (7/6/2011).



Suamiku, Jangan Ajari Aku Menjadi Pencuri



Kedamaian keluarga, adalah salah satu kunci keharmonisan rumah tangga. Hal ini akan terjadi, salah satunya ketika sang suami yang bertindak sebagai pemimpin pandai menempatkan dirinya sebagai seorang pemimpin dan bukan sebagai diktator bagi ` rakyatnya ` dirumah. Sang suami sebagai ujung tombak pencarian nafkah bagi keberlangsungan kehidupan istri dan anak- anaknya tentu saja memegang peranan yang sangat fital. dan tidak kalah pentingnya dari semua itu adalah, cara suami menyikapi pemberian rezeki tersebut untuk keluarganya.

Dari Dapur, Wanita Menuju Surga



Salah satu pesan orang tua kepada para anak perempuannya adalah " Cinta suami berawal dari perut". Ketelatenan seorang wanita dalam memberikan hidangan yang memanjakan lidah bagi suaminya, ternyata memang tidak hanya berhasil memikat kasih sayang dan perhatiannya, namun juga terbukti berhasil menghidangkan kebahagiaan bagi rumah tangga mereka. Betapa tidak, suami mana yang tidak akan damai melihat sang istri begitu serius merawat dan melayaninya, serta perduli pada hal terinci termasuk pada jam makannya. Bagi suami yang sangat pintar menghargai, hal ini membuat kekurangan wanita yang menjadi istrinya seolah termaklumi oleh perbuatannya merawat dan menjaga cita rasa lidah sang suami.Dan tentunya bagi si istri, kebahagiaan sudah pasti dituainya karena kesenangan dan ridho suami memanglah menjadi tujuan akhir dari perjuangan wanita muslimah.

Bahasa Kedamaian Hati Manusia



Bahasa seperti apa yang dapat menjadi nasehat untuk pengobat rasa sakit hati ketika sudah sampai dipuncaknya? Ketika kita dihadapkan pada sebuah pengkhianatan manusia yang nyata- nyata sudah kita titipkan kepercayaan kepadanya.

Logika seperti apa yang bisa menjelaskan tentang kesedihan manusia ketika telah melingkupi kehidupannya. Sesuatu yang disayang, dijaga dan dirawatnya...suaminya... hilang begitu saja. Tiba- tiba seperti mimpi, dia dihadapkan pada kenyataan bahwa bukan saja kita harus kehilangan, tapi kita juga harus berbagi. Perasaan wanita yang memang sangat mendominasi pikirannya akan mengatakan, bahwa ini sangat tidak masuk akal. Dalam pikirannya, pernikahan adalah tentang kamu dan aku, kita, dan bukan dia. Bagaimana kiranya sebuah rumah tangga bisa bahagia ketika ada orang ketiga yang memasukinya?

Film '?' Hanung Layak Diberi Judul 'Sang Murtadin'

Toleransi ala Hanung seperti jalan yang menghantarkan umat ini pada sebuah pendangkalan aqidah dan jembatan menuju Neraka. Aroma pluralisme dalam film ”?” terasa begitu menyengat. Stereotype umat Islam yang buruk, dilukiskan Hanung dengan cara pandang yang lebay, tendensius, dan fatal.
Setelah Film “Perempuan Berkalung Surban” menuai kontroversi, Sutradara Hanung Bramantyo kembali menggarap film terbarunya yang hanya diberi tanda “?” (tanda tanya). Difilm ke-14 nya tersebut, Hanung menggaet beberapa bintang film muda, seperti Reza Rahardian, Revalina S Temat, Agus Kuncoro, Endhita, Rio Dewanto, Hengky Sulaeman, David Chalik, dan Glenn Fredly.

Aku, Sahabat Terbaik Untuk Suamiku



Tidak ada manusia yang setuju untuk melewati kehidupan ini seorang ini. Suara fitrah hati dan logikanya menyatakan dan akan selalu menuntut sebuah kesempurnaan, yaitu pasangan hidup. Betapa indah jika dalam hidup ini kita menemukan seseorang yang begitu mengerti dan menerima apa adanya kita, dan itu berarti menjadi sebenar-benarnya pengisi kekosongan kita sebagai pribadi yang "setengah". Kehadiran manusia lain tersebut dalam hidup kita menjadikan kita merasa "satu" dan genap.

Di Antara Tanda Dekatnya Kiamat, Gempa Bumi Semakin Marak



Oleh: Badrul Tamam
Al-hamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan berbagai nikmat kepada kita. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, keluarga, dan para sahabatnya.
Gempa bumi dengan skala yang besar sering terjadi pada tahun-tahun terakhir ini. Banyak korban jiwa karenanya. Kerugian materi juga tidak sedikit. Bahkan kehidupan masyarakat yang menjadi korban juga terlihat memprihatinkan.

Shalat Adalah Tiang Utama Islam



Kita meyakini bahwa shalat merupakan tiang utama bangunan Islam dan rukunnya yang kedua sesudah dua kalimat syahadat. Allah telah mewajibkannya bagi hamba-hamba-Nya lima kali dalam sehari semalam. Siapa yang melaksanakan dengan semestinya, ia akan mendapat nur (cahaya), keselamatan, dan petunjuk pada hari kiamat. Sebaliknya, siapa yang sengaja meninggalkannya karena menentang kewajibannya, sungguh ia telah kafir. Sedangkan yang meninggalkannya karena menganggapnya remeh, maka vonis kafir terhadapnya merupakan ranah ijtihad.
Perintah mendirikan shalat dalam Al-Qur’an sangat banyak. Bahkan menjadi perkara yang sudah sangat maklum dalam dien berdasarkan banyaknya dalil-dalil yang menyebutkannya.

Jangan Asal Beribadah, Karena Ibadah Bersifat Tauqifiyah!




Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memilihkan untuk kita agama terbaik, Rasul paling mulia, kitab yang menghapus dan menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya, dan syariat yang paling sempurna, mudah, dan penuh hikmah. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada hamba dan utusan Allah, Muhammad bin Abdillah, keluarga dan para sahabatnya.
Sering kita dengar istilah tauqifiyah. Salah satunya dalam masalah ibadah. Bahwa ibadah bersifat tauqifiyah. Lalu apa makna dan maksud istilah tauqifiyyah tersebut?

Sukses Menjadi Tim Sukses Dari Sebuah Perjalanan Rumah Tangga



Ketika saat menjadi pengantin baru, semuanya serba indah dan nyaris sempurna. pasangan kita adalah pasangan yang paling pas dan sejati yang kita punya. Namun seiring dengan waktu, biasanya muncul kebosanan dan kejenuhan dari pribadi masing masing yang merasa telah mengenal satu sama lain, dan akhirnya semua terasa biasa.

Hal ini mungkin akan bertambah semakin kompleks setelah anak anak hadir dalam kehidupan rumah tangga. Kebersamaan yang dulu banyak terluangkan, seakan menipis sedikit demi sedikit terbalut dengan alasan demi anak, sibuk ataupun capek. Kalau sudah begini, konflikpun tak jarang akan hadir "meramaikan" suasana. Dan hubungan yang mendinginpun akhirnya menjadi jalan penyelesaian.

Hukum Menggunakan Uang haram


Beberapa saat yang lalu penulis diwawancari oleh salah satu radio dakwah di Solo seputar bantuan yang akan diberikan oleh bintang film untuk korban bencana gunung Merapi. Masyarakat Islam berselisih di dalam menanggapinya, sebagian ada yang mengatakan haram, dan sebagian yang lain mengatakan halal, mana yang benar ?
Jauh-jauh sebelumnya, juga pernah heboh berkenaan bantuan dari salah satu yayasan Amerika yang memberikan bantuan kepada salah satu pesantren yang ada di Sumatra.

Untuk menjawab masalah tersebut perlu dikumpulkan dalil-dalil yang ada. Setelah diteleti ternyata ada dua kelompok dalil yang kelihatannya saling bertentangan. Sebagian dalil menjelaskan ketidak bolehan menggunakan harta haram secara mutlak, dan sebagian yang lain menjelaskan kebolehannya. Oleh karena itu para ulama berbeda pendapat dalam menyikapi dalil-dalil tersebut. Sebagian dari mereka membaginya dalam dua kaidah, sebagai berikut :

Lestarikan Cemburu yang Syar'i Agar Suami-Istri Makin Harmonis



Cemburu yang syar’i? Hmm.. ada gak ya? Cemburu apalagi pada diri perempuan biasanya tidak produktif dan tak logis. Cemburu buta, namanya. Tapi bila cemburu bisa dikelola dengan baik dan yang mengelola adalah muslimah shalihah, maka cemburu ini bisa menjadi lampu kuning bagi yang dicemburui (suami) agar langkahnya tidak kebablasan.
Cemburu bukan asal cemburu. Cemburu yang syar’i adalah rasa yang hadir ketika suami terlihat mulai menduakan hati. Bukan pada istri tapi menduakan Ilahi? Emang ada? Ketika suami tetap asyik di depan computer padahal azan sudah berkumandang, istri harus mulai cemburu. Ketika jadwal ngaji tiba suami masih saja belum siap-siap, istri juga harus pasang muka mulai cemburu. Begitu juga ketika kewajiban dakwah harus ditunaikan tapi suami mulai ogah-ogahan, cemburu pun harus segera diberi tempat.
 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 GHIYATSUDIN AL GHOFIQI |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.