Untuk Yang Terindah Dan Terdalam...Mantan Suamiku



Masih ingatkah engkau, saat ikatan suci terjalin atas nama cinta. Jalinan itu begitu indah karena kasih sayang. Dan Pertautan hatipun terjadi, tumbuh dari rasa kebersamaan, rasa memiliki dan rindu. Semua itu adalah cinta, sayang, dan rindu atas nama pengabdian kepada Rabbul Izzati dalam khidmatnya akad nikah. Sungguh Aku Sangat mencintaimu karena Allah...

Tapi...

Entah dari mana dan bagaimana...namun inilah akhirnya...kita harus mengakhiri jejak yang baru kita tapaki. Dan kehidupan telah membawa kita pada garis akhir sebuah takdir. Perpisahan.

Malu vs Iseng Telanjang Dimuka Umum



"Suhu dunia" semakin panas dengan maksiat wanita wanita yang dengan murah dan mudah alias enteng, pamer aurat didepan umum. Parahnya semua itu terjadi dengan alasan klise.. iseng. Mereka menyikapi dengan santai dan ogah berpikir berat ketika gambar mereka menjadi konsumsi publik. Pose pose topless, atau setengah telanjang yang telah mampir di dunia maya, dan di saksikan berjuta pasang mata, seakan bukanlah beban yang musti harus masuk dikepala.

Ada juga sebagian lain berlindung atas nama seni dan memilih untuk tetap keukeuh dengan pendapat mereka bahwa hal itu benar. Dengan kata lain hal yang mereka lakukan sama sekali tidak menyalahi aturan (mereka sendiri). Sayangnya batasan aturan tersebut juga tidaklah jelas alias kabur. Namun yang pasti untuk mereka, keindahan pahatan tubuh wanita adalah bernilai seni tinggi. Dan tentu saja hal itu akan menjadi agenda primer dari proses eksplorasi yang mereka lakukan. Astagfirullah...

Seni Meminta Maaf Kepada Suami



Semua orang pasti pernah berbuat kesalahan. Tapi terkadang kita tidak begitu mudah mengakuinya. Permintaan maaf bukan hanya sekedar pengakuan atas perbuatan salah kita, tapi juga pengakuan bahwa kita memahami telah berbuat sesuatu secara tidak sengaja yang menyebabkan suami kita kesal atau marah. Ketika tiba pada saatnya kita harus meminta maaf, mungkin anda bisa mencoba beberapa cara sederhana dibawah ini,

1. Minta maaflah karena Suami, bukan karena anda.
Seberapa sering anda memulai meminta maaf dengan diikuti penyesalan? kalau anda masih memberikan alasan kenapa anda melakukan kesalahan tersebut dan atau masih memfokuskan diri pada yang anda alami, maka hal itu tidak menunjukkan bahwa anda peduli pada perasaan su, namun lebih menggambarkan bahwa anda hanya khawatir dengan apa yang anda rasakan.

Mulianya Menjadi Seorang Ibu


Tidak ada sekolah khusus untuk menjadi ibu, seperti sekolah menjadi dokter,perawat, guru dan atau berbagai profesi lainnya. Memang ada berbagai seminar dan buku-buku tentang menjadi ibu yang baik, atau tentang bagaimana mendidik anak dan berbagai tema yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab seorang ibu. Namun tetap saja itu bukanlah sebuah sekolah dan tidak pernah cukup untuk mempersiapkan dan melengkapi seorang wanita untuk menjadi ibu. Menjadi ibu adalah sebuah kehormatan, sebuah pelayanan yang tidak tampak di muka umum namun memiliki tanggung jawab yang tidak mudah untuk dilakukan. Menuntut pengorbanan dan kerelaan hati. Menyita 24 jam jatah hidup kita, dalam 7 hari seminggu, 52 minggu setahun. dan berbeda dengan yang mungkin dialami oleh para pekerja kantor dengan fasilitas cuti, menjadi seorang ibu tidak ada istilah cuti walau bagaimanapun kita lelah dan penat.

Kepada Saudariku, Kami Iri Pada Kalian

Joana Francis adalah seorang penulis dan wartawan asal AS. Dalam situs Crescent and the Cross, perempuan yang menganut agama Kristen itu menuliskan ungkapan hatinya tentang kekagumannya pada perempuan-perempuan Muslim di Libanon saat negara itu diserang oleh Israel dalam perang tahun 2006 lalu.

Apa yang ditulis Francis, meski ditujukan pada para Muslimah di Libanon, bisa menjadi cermin dan semangat bagi para Muslimah dimanapun untuk bangga akan identitasnya menjadi seorang perempuan Muslim, apalagi di tengah kehidupan modern dan derasnya pengaruh budaya Barat yang bisa melemahkan keyakinan dan keteguhan seorang Muslimah untuk tetap mengikuti cara-cara hidup yang diajarkan Islam.
Karena di luar sana, banyak kaum perempuan lain yang iri melihat kehidupan dan kepribadian para perempuan Muslim yang masih teguh memegang ajaran-ajaran agamanya. Inilah ungkapan kekaguman Francis sekaligus pesan yang disampaikannya untuk perempuan-perempuan Muslim dalam tulisannya bertajuk “Kepada Saudariku Para Muslimah”;
Ditengah serangan Israel ke Libanon dan “perang melawan teror” yang dipropagandakan Zionis, dunia Islam kini menjadi pusat perhatian di setiap rumah di AS.
Aku menyaksikan pembantaian, kematian dan kehancuran yang menimpa rakyat Libanon, tapi aku juga melihat sesuatu yang lain; Aku melihat kalian (para muslimah). Aku menyaksikan perempuan-perempuan yang membawa bayi atau anak-anak yang mengelilingin mereka. Aku menyaksikan bahwa meski mereka mengenakan pakaian yang sederhana, kecantikan mereka tetap terpancar dan kecantikan itu bukan sekedar kecantikan fisik semata.

Husain Abdullah: Saya Menempatkan Allah Swt di atas Segalanya

Seperti muslim lainnya, Husain Abdullah menyambut datangnya bulan Ramadan dengan antusias. Meski bulan Ramadan kali ini akan menjadi Ramadan yang penuh tantangan baginya karena bertepatan dengan muslim pertandingan sepakbola Amerika (American Football).


Abdullah adalah pemain sepakbola ala Amerika yang memperkuat tim Vikings dari Minnesota. Bulan ini ia harus berlatih keras demi kemenangan timnya. Tapi sebagai seorang muslim yang taat, Abdullah menyatakan bahwa ia akan tetap menjalankan puasa Ramadan.
"Saya menempatkan Allah Swt di atas segalanya, tak ada satu pun yang lebih penting di atas agama saya. Agama ini bukan sekedar apa yang wajib saya lakukan, tapi ini adalah pilihan saya. Jadi, saya akan berpuasa selama Ramadan," ujarnya mantap meski ia harus tetap berlatih di tengah udara yang panas pada saat Ramadan.
Beruntung, tim Viking memberikan dukungan pada Abdullah. Pihak manajemen Vikings menyatakan akan memberikan komposisi makanan yang dibutuhkan selama Abdullah menjalankan puasa. "Tahun lalu, Ramadan jatuh pada awal September dan kami melihat ada penurunan dalam performanya. Kami bertanya-tanya, apa yang terjadi dengan Husain Abdullah, ia kelihatan seperti tak punya semangat," kata pelatih Vikings, Brad Childress.
Untuk menghadapi Ramadan tahun ini, Abdullah berkonsultasi dengan ahli gizi tim sepakbolanya untuk menentukan asupan makanan dan minum bagi Abdullah selama Ramadan nanti. Ahli gizi tim Vikings ingin memastikan bahwa Abdullah cukup mendapatkan kalori sebagai sumber energi dan menjaga staminanya, serta tidak mengalami dehidrasi.
"Tahun lalu, Abdullah mempersiapkan segalanya sendiri, sekarang kami akan membantunya menyiapkan makanan yang dibutuhkan saat berbuka dan sahur. Ia pemain yang berbakat dan pemain andalan di tim ini," sambung Childress.
Dalam musim pertandingan tahun lalu, Abdullah mengalami cedera di bagian punggung dan panggulnya yang membuat perjuangannya untuk bisa turun ke lapangan lagi bertambah berat. Latihan keras harus dijalaninya untuk menghadapi musim pertandingan tahun ini.
Abdullah yang menghabiskan masa kanak-kanak dan remajanya di Pomona California beradal dari keluarga besar. Ia memiliki tujuh saudara lelaki dan empat saudara perempuan. Kakak Abdullah, Hamza, juga pemain nasional sepakbola Amerika. Sejak usia 7 tahun, Abdullah sudah mulai berpuasa Ramadan.
"Saya selalu berusaha untuk menjaga kebiasaan itu. Sekarang, saya senang karena Islam sudah mendapatkan tangapan yang lumayan positif," kata Abdullah.
Selain Abdullah, sejumlah atlet muslim di AS juga berpuasa saat Ramadan meski tetap harus menjalankan aktivitas latihannya setiap hari. Salah satunya adalah bintang bola basket NBA, Hakeem Olajuwon. "Saya meliihat diri saya selalu bersemangat dan penuh energi. Ketika saya berbuka saat matahari terbenam, seteguk air rasanya nikmat sekali," kata Olujuwon dalam bografinya yang dimuat di situs NBA.
Situasi berbeda mungkin harus dialami oleh para pemain sepakbola muslim di Jerman. Bulan Juli kemarin, para pejabat organisasi sepakbola Jerman menyatakan bahwa seorang pemain sepakbola muslim boleh tidak puasa ketika harus bertanding saat bulan Ramadan. Pernyataan itu didukung oleh salah satu organisasi muslim di Jerman yang beralasan bahwa kelonggaran tidak puasa itu dilakukan jika si pemain terikat kewajiban berdasarkan kontrak bertanding yang menjadi satu-satunya sumber nafkah baginya dan jika puasa akan mempengaruhi performanya saat bertanding. (ln/isc/afp)

Tips Istri Agar Menjadi Pusat Perhatian Suami


Seorang psikoterapis Doris Helmering menuturkan, “Wanita biasanya memiliki teman wanita yang akrab. Teman terdekat laki-laki umumnya adalah istrinya. Ini berarti, relasi harmonis dalam kehidupan rumah tangga sangat penting bagi laki-laki.”
Suatu hal yang telah cukup dikenal –baik dari sisi sosiologi maupun psikologi— semakin bertambah kedekatan seorang istri dengan suaminya, maka kebahagiaan keduanya akan semakin bertambah. Disebutkan bahwa, menurut para suami, faktor kebahagiaan rumah tangga adalah istri yang menjadi pendamping terbaik bagi mereka.
Dalam bukunya Menyelami Hati Wanita, Abdul Mun’im Qindil menyatakan bahwa untuk menjadi pendamping terbaik bagi suami, berarti istri harus berusaha menjadi pusat perhatian suaminya, dengan senyum manis senantiasa terkembang, pandangannya hangat penuh cinta dan tutur kata lembut penuh kemanjaan. Dia harus selalu berusaha menjadi seorang bidadari di rumahnya. Tubuhnya harum mewangi, wajahnya cerah, perilakunya lembut, dan tutur katanya mendatangkan kedamaian di hati, sehingga suami benar-benar merasa bahwa rumahnya adalah surga yang penuh kenikmatan dan kesenangan.
Dia bagaikan bunga yang segar dan menyejukkan mata. Hatinya bening sebening mata air pegunungan. Senyumannya manis semanis telaga madu. Wajahnya terang secerah bulan purnama. Jika suaminya sakit, dia menjadi dokter pribadinya yang senantiasa setia menemaninya. Jika dunia gelap di matanya, dia menjadi pelita yang siap menerangi jalannya. Jika suami kehausan, dia menjadi pelepas dahaga yang menyejukkan. Pokoknya, apa pun yang dilakukannya selalu menebarkan pesona di mata suaminya. Kelemahlembutannya dalam memperlakukan suaminya sama dengan perlakuannya terhadap teman-teman dekatnya, penuh keakraban dan senda gurau.
…Untuk menjadi pendamping terbaik bagi suami, istri harus berusaha menjadi pusat perhatian suaminya. Dia harus selalu berusaha menjadi seorang bidadari di rumahnya…
Jadi, bagaimanakah caranya agar Anda menjadi pendamping terbaik suami? Di bawah ini adalah beberapa tips penting agar Anda bisa menjadi pusat perhatian suami, sebagaimana dinyatakan Muhammad Kamil Abdul Shamad dalam bukunya Haqa`iq Taghfulu ‘Anha Az-Zaujat:
1.  MENJAGA PERASAAN SUAMI
Peduli terhadap kebahagiaan suami dan mampu memperlihatkan serta menghormati cintanya merupakan fondasi keharmonisan sejati. Psikolog Marlin Roman menyatakan, “Manusia menyenangi orang yang bisa menjadikannya senang. Inilah yang harus diperhatikan dalam pendidikan dan pelatihan.”
Ketika Anda merasa tidak nyaman dan membenci teman Anda, maka Anda bisa saja menghentikan interaksi dengannya, sampai rasa benci itu hilang. Namun dengan suami, Anda tidak bisa menghentikan interaksi Anda dengannya. Sebesar apa pun kebencian Anda kepada suami, hanya karena dia mengabaikan beberapa hal yang sepele, maka Anda harus tetap berada di sisinya. Anda harus bersamanya ketika makan, bersenda-gurau dengannya, dan lain sebagainya.
2.  BERSABARLAH
Keberadaan Anda sebagai partner suami menuntut Anda untuk bersabar dalam segala hal. Rasulullah bersabda, “Orang muslim jika dia bergaul dengan manusia dan bersabar atas gangguannya, maka dia lebih baik daripada orang muslim yang tidak mau bergaul dengan manusia dan tidak bersabar atas gangguannya.” (HR. At-Tirmidzi: 2431, dishahihkan oleh Al-Albani. Lihat: Shahih Al-Jami’: 6651)
Ada sebuah kisah menarik tentang hal ini. Pada zaman Khalifah Al-Manshur, salah seorang menterinya, Al-Ashma'i, melakukan perburuan. Karena terlalu asyik mengejar hewan buruan, dia terpisah dari kelompoknya dan tersesat di tengah padang sahara.
Ketika rasa haus mulai mencekiknya, di kejauhan dia melihat sebuah kemah. Terasing dan sendirian. Dia memacu kudanya ke arah sana dan mendapati seorang penghuni wanita muda dan jelita. Dia meminta air. Wanita itu berkata, “Ada air sedikit, tetapi aku persiapkan hanya untuk suamiku. Ada sisa minumanku. Kalau engkau mau, ambillah.”
Tiba-tiba wajah wanita itu tampak siaga. Dia memandang kepulan debu dari kejauhan. “Suamiku datang,” katanya. Wanita itu kemudian menyiapkan air minum dan kain pembersih. Lelaki yang datang itu lebih pas jika disebut “bekas manusia”. Seorang tua yang jelek dan menakutkan. Mulutnya tidak henti-hentinya menghardik istrinya. Tidak satu pun perkataan keluar dari mulut perempuan itu. Dia membersihkan kaki suaminya, menyerahkan minuman dengan khidmat, dan menuntunnya dengan mesra masuk ke kemah.
Sebelum pergi, Al-Ashma'i bertanya kepada wanita itu, “Engkau muda, cantik, dan setia. Kombinasi yang jarang sekali terjadi. Mengapa engkau korbankan dirimu untuk melayani lelaki tua yang berakhlak buruk?”
…Rasulullah bersabda bahwa agama itu terdiri dari dua bagian: syukur dan sabar…
Jawaban wanita itu mengejutkan Al-Ashma'i. Perempuan tersebut berkata, “Rasulullah bersabda bahwa agama itu terdiri dari dua bagian: syukur dan sabar. Aku bersyukur karena Allah telah menganugerahkan kepadaku usia muda, kecantikan, dan perlindungan. Dia membimbingku untuk berakhlak baik. Aku telah melaksanakan setengah agamaku. Karena itu, aku ingin melengkapi agamaku dengan setengahnya lagi, yakni bersabar.”
3.  Pelajarilah Bahasa Suami
Laki-laki akan tetap berbicara tentang dirinya saat menceritakan pekerjaannya. Berbeda dengan keyakinan yang membudaya, bahwa laki-laki bicara mengenai dirinya melalui obrolan mengenai pekerjaannya. Istri harus paham ketika suaminya bercerita tentang pekerjaannya, maka sebenarnya dia juga sedang berbicara mengenai masalah-masalah pribadi yang sangat dalam.
Suami, misalnya, pulang ke rumah sambil marah-marah karena pimpinannya di kantor kurang menghargai kerja keras yang dilakukannya. Penyebab yang sebenarnya dia bersikap seperti itu mungkin karena dia takut pekerjaannya belum optimal. Jika Anda langsung menimpalinya dengan menyaranka agar dia siap menghadapinya, bisa menimbulkan reaksi yang tidak Anda harapkan dari dia, yaitu dia malah tidak mau bicara.
Maka sebaiknya Anda tidak bersikap seperti itu, tetapi ciptakanlah suasana lembut yang membuatnya lebih siap untuk menceritakan permasalahannya itu. Artinya, yang perlu Anda lakukan adalah diam mendengarkan ucapannya penuh konsentrasi. Karena pilar pertama relasi adalah mau mendengarkan.
…Islam telah menjadikan ketulusan seorang istri terhadap suaminya setara dengan jihad fi sabilillah dalam hal ganjarannya…
4.  Jangan Menambah Masalah
Terkadang, ketika teman Anda menghadapi masalah, mungkin Anda bisa menghadirkan kelembutan dan rasa simpati. Dengan demikian Anda telah membantu mengurai benang kusut permasalahan yang dihadapinya. Namun, tatkala suami Anda berada dalam kesulitan, Anda justru berbuat kebodohan yang menambah dia gelisah dengan menyampaikan pertanyaan-pertanyaan yang membebani, seperti: “Mengapa itu terjadi?”, “Apa yang akan engkau perbuat?”, dan lain sebagainya. Anda menyampaikan pertanyaan tersebut karena mengira cara itu adalah bentuk kepedulian kepada suami.
Namun sejatinya, dengan pertanyaan itu, Anda menuntut suami agar meyakinkan Anda bahwa segala sesuatu akan berjalan sesuai yang diinginkan. Hal ini menyebabkan dia menyesal telah memberi kepercayaan kepada Anda.
Suami selalu mengatakan, “Saya tidak suka menceritakan urusan pekerjaan kepada istri saya. Jika saya melakukannya, justru saya tidak dapat menuntaskan masalah yang saya hadapi.” Oleh karena itu, alangkah baiknya jika Anda mau menahan perasaan. Benar, cinta Anda begitu besar kepada suami, tetapi Anda gagal menjadi pendamping terbaiknya, karena cinta saja tidaklah cukup. Relasi harmonis sejati akan mendatangkan keintiman yang penuh dengan dinamika. Inilah yang membuat pernikahan menjadi sesuatu yang agung.
Istri muslimah yang shalehah hidup dengan suaminya sepenuh hati, sepenuh perasaan, sepenuh jiwa dan raganya. Perasaan dan pikirannya tidak pernah lepas dari pasangannya. Bukankah Islam telah menjadikan ketulusan seorang istri terhadap suaminya setara dengan jihad fi sabilillah dalam hal ganjarannya? Seorang istri bisa menadapatkan pahala ash-shiddiqin (orang-orang jujur dan tulus) jika selalu jujur dalam tindakan dan ucapannya. Dia juga bisa mendapatkan pahala al-abrar (ahli kebajikan) jika mampu memenuhi semua kewajiban terhadap suaminya. Dia juga bisa mendapatkan pahala asy-syuhada jika ia mampu melewati kesulitan dalam mengurus suami dan anak-anaknya.
…Rumah tangga yang baik bukanlah yang dipenuhi dengan perabotan mewah dan modern. Tapi rumah tangga kebahagiaan yang mampu menyatukan banyak hati yang disinari cinta dan kasih sayang, keserasian, kesetian, dan ketulusan untuk hidup berbagi suka dan duka dalam segala suasana…
Wanita memiliki kemampuan luar biasa dalam menciptakan kehidupan yang baik. Jika dia memiliki impian untuk menyulap rumahnya menjadi kebun surga yang indah, pasti dia mampu melakukannya dengan sedikit biaya. Rumah tangga yang baik bukanlah rumah yang selalu dipenuhi dengan perabotan mewah dan modern. Tapi rumah kebahagiaan adalah yang mampu menyatukan banyak hati yang disinari cinta dan kasih sayang, keserasian, kesetian, dan ketulusan untuk hidup berbagi suka dan duka dalam segala suasana. Betapa besar perhatian Islam dalam urusan cinta! [ganna pryadha/voa-islam.com/dbs]

Negeri Ini Belum Merdeka!


By: Ria Fariana
Bulan Agustus adalah bulan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan, katanya. Di setiap sudut kota, kampung dan kelurahan dihias sedemikian rupa dengan warna dominan merah dan putih sebagai simbol bendera bangsa. Lampu-lampu dipasang warna-warni menyemarakkan suasana. Di hari H nanti tepat tanggal 17 Agustus, biasanya banyak orang memakai baju daerah suku masing-masing dan juga pakaian sesuai dengan profesi cita-cita para murid-murid. Ada yang memakai kostum dokter, insinyur, pilot, dll.
Upaya untuk memperingati pun dilakukan dengan berbagai cara mulai dari lomba makan kerupuk hingga panjat pinang dan tangkap belut. Malamnya digelar tumpengan syukuran dan biasanya disertai musik hingar bingar untuk merayakan hari kemerdekaan RI. Tapi untuk tahun ini, semua hingar bingar itu kemungkinan berkurang karena bertepatan dengan bulan Ramadhan. Melihat fakta-fakta tersebut, kita jadi patut bertanya neh, benarkah kita sudah merdeka? Itu pertanyaan awal dulu yang sederhana sebelum kita beralih ke pertanyaan lain semisal gimana sih cara mengisi kemerdekaan bila memang kita sudah benar-benar sudah merdeka? Topik inilah yang akan bahas kali ini. So, pantengin terus yah.
Indonesia sudah merdeka, benarkah? Pertanyaan ini wajar banget muncul di remaja cerdas kayak kamu. Soalnya dari pertanyaan sederhana namun kritis inilah nantinya akan membuat kamu melek tentang apa yang sebetulnya terjadi dengan kondisi Indonesia yang katanya sudah merdeka ini.
…Indonesia masih terjajah. Selamanya negeri ini akan terjajah bila tak ada kemauan kuat untuk keluar dari penjajahan ini. Ironisnya, sangat sedikit orang yang sadar bahwa bangsa ini masih terjajah…
Secara konstitusi, Indonesia dinyatakan merdeka sejak tanggal 17 Agustus 1945 yang dideklarasikan oleh Sukarno Hatta. Hal inilah yang diyakini oleh mayoritas manusia baik dalam maupun luar negeri tentang kapan hari kemerdekaan Indonesia. Sejak anak TK hingga professor sepakat menjawab dengan tanggal tersebut.
Faktanya, apa benar Indonesia sudah benar-benar merdeka sejak tanggal 17 Agustus 1945? Merdeka itu kan artinya bebas. Bebas dari penjajahan dalam bentuk apa pun juga. Nah, sekarang yuk kita telusuri apa benar kita sudah terbebas dari penjajahan alias merdeka dalam segala bidang?
Merdeka secara formal konstitusional (halah, bahasanya muluk banget ya hehe) Indonesia bisa dibilang sudah. Tapi merdeka secara hakiki alias bebas menentukan nasib sendiri tanpa didikte oleh orang lain, hmm… kayaknya belum. Kok bisa? Coba lihat aja hal-hal di sekitar kita yang dekat dengan kehidupan kamu. Ketika berangkat sekolah, berapa kamu harus bayar angkot mengingat kenaikan BBM yang makin mencekik akhir-akhir ini. Trus berapa uang SPP yang harus dibayar ortumu supaya kamu bisa tetap sekolah, harga buku, harga baju seragam dll. Walhasil, kalo kamu nggak bisa bayar itu semua, jangan harap kamu bisa menikmati bangku sekolah seperti saat ini. Makanya, pantas aja sampai-sampai ada buku terbit dengan judul ‘Orang miskin dilarang sekolah’ sebagai sindiran betapa mahalnya harga pendidikan di negeri ini.
Pulang sekolah, kamu pasti merasa lapar apalagi bagi mereka yang uang sakunya pas-pasan jadi gak bisa jajan di kantin sekolah. Sesampai di rumah, makanan belum ada karena ibumu pusing dengan harga minyak tanah yang melambung tinggi. Sudah mahal, tuh minyak hilang pulang dari pasaran. Mau beli elpiji, gak punya uang untuk beli isi satu tabung hijau kecil itu, yang bagaimana pun harganya lebih mahal daripada minyak tanah. Duh pusing….katanya Indonesia kaya akan tambang minyak bumi, tapi harga minyak pada melambung tinggi.
Fenomena antrean minyak tanah yang sampai puluhan meter di banyak daerah di Indonesia, mengingatkan kita pada zaman penjajahan Jepang dulu. Belum lagi antrean yang lainnya semisal beras murah, minyak goreng murah hingga pembagian BLT yang masih pro dan kontra itu. Persis kayak zaman Indonesia tempo dulu ketika kebutuhan pokok sulit diperoleh karena memang itu adalah salah satu taktik penjajah dalam mengendalikan tanah jajahannya. Bedanya kalo di zaman penjajahan dulu itu para pemimpin mencari cara untuk merdeka hingga titik darah penghabisan, lha kalo pemimpin kita sekarang malah merdeka sendiri sambil duduk di kursi empuk sambil menikmati tetesan keringat dan darah rakyatnya.
…Fenomena antrean minyak tanah yang sampai puluhan meter di banyak daerah di Indonesia, mengingatkan kita pada zaman penjajahan Jepang dulu…
Pemerintah sering berdalih kalo semua kebijakan menaikkan harga BBM adalah untuk mengurangi angka kemiskinan. Kalau banyak orang sanksi dan tidak percaya terhadap tipu-tipu ini, saya sih sangat percaya bahwa niat pemerintah itu tulus. Angka kemiskinan memang berkurang drastis karena banyak rakyat mati akibat kebijakan yang sarat dengan nuansa pesanan asing ini. Kalo rakyat miskin banyak yang mati kelaparan, secara statistik hal ini akan mengurangi angka kemiskinan yang ada di negeri ini. Ironis!
Seperti inikah potret merdeka yang dicita-citakan oleh negeri ini? Trus, kalo dipikir-pikir, kenapa juga negeri ini seakan-akan sulit sekali meraih kemerdekaan hakiki dalam makna yang sebenarnya, bukan hanya merdeka semu yang setiap tahun diperingati dengan lomba dan upacara. Ternyata semua itu ada jawabannya loh.
Indonesia masih terjajah!
Yups, Indonesia sebetulnya belum benar-benar merdeka dalam arti sesungguhnya. Negeri ini masih terjajah dalam banyak segi atau bahkan di semua segi kehidupannya. Mulai dari perekonomiannya yang sangat kapitalistik dengan sistem riba, pendidikan yang sekuler pol, kehidupan sosial yang egois dan mementingkan diri sendiri, kebudayaan yang bisanya cuma membebek asing, politiknya berlaku hukum rimba siapa kuat dia yang menang, pertahanan keamanan yang masih tergantung pada kebijakan Amerika dan sekutunya, penegakan hukum yang setengah hati, dll. Belum lagi ideologinya yang nano-nano alias campur-baur antara kapitalis, sosialis dan sedikit Islam untuk urusan perkawinan aja.
…Negeri ini masih terjajah: perekonomiannya kapitalistik dengan sistem riba, kebudayaan membebek asing, politiknya berlaku hukum rimba, pertahanan keamanan masih tergantung pada kebijakan Amerika dan sekutunya, penegakan hukum yang setengah hati…
Pernah nggak di sekolah kamu mendapat dogma dari pelajaran PPKN bahwa Indonesia bukan Negara agama tapi juga bukan Negara sekuler. Trus apaan loh? Karena semua serba bukan, Indonesia akhirnya jadi Negara yang bukan-bukan kayak sekarang ini. Nggak jelas mau berpijak ke mana or melangkah ke mana. Ibarat orang mau membangun rumah, bentuk pondasinya kacau balau dan gak tau apa yang dimau. Semua serba setengah hati. Karena pondasi atau dasar yang nggak jelas, akhirnya banyak masuk pesanan asing mendikte apa mau mereka untuk dipaksakan pada pondasi dan bangunan yang akan didirikan.
Indonesia pun masih terjajah. Selamanya negeri ini akan terjajah bila tak ada kemauan kuat dari masyarakatnya untuk keluar dari penjajahan ini. Ironisnya, sangat sedikit orang yang sadar bahwa bangsa ini masih terjajah. Mayoritas yang ada malah bersikap sebaliknya, yaitu bersuka ria karena menganggap bahwa bangsa ini sudah merdeka sehingga sulit diajak nyadar dan berpikir. Lomba-lomba sekedar lucu-lucuan giat dilaksanakan, semisal lomba balap karung, sepakbola pake sarung, menangkap belut, makan krupuk, dll. Semua itu hanya hiburan sesaat untuk melupakan beban hidup yang berat. Setelah lomba selesai, masyarakat dihadapkan lagi pada masalah hidup yang menghimpit. Sungguh, negeri ini benar-benar belum merdeka!
Ayo, rebut kemerdekaan!
Ternyata kita belum merdeka, kawan. Kita butuh merebut kemerdekaan dulu sebelum nantinya akan kita isi dengan apa kemerdekaan ini.
Btw, gak salah nih ngajak merebut kemerdekaan di hari gene? Enggak donk. Kamu udah pada ngeh kan bahwa negeri ini tuh masih belum merdeka dan terjajah dalam semua segi kehidupan. Hanya manusia hidup saja yang enggan hidup dalam kondisi terjajah. Dan cuma mayat hidup saja yang pasrah dengan nasib buruk sebagai bangsa terjajah. Saya yakin kamu semua bukan termasuk golongan zombie ini. Jadi ayo, mulai sekarang kita bergerak untuk keluar dari penjajahan ini. How?
…Ternyata kita belum merdeka, kawan. Kita butuh merebut kemerdekaan dulu sebelum nantinya akan kita isi dengan apa kemerdekaan ini…
Pertama mula, merdekakan pikiran kamu dari semua hal berbau penjajahan. Bebaskan diri kamu dari mental sebagai orang terjajah. Buang pemikiran rusak dan bobrok dari penghambaan kepada hawa nafsu berganti menjadi penghambaan pada Allah saja. Campakkan sikap membebek pada ideology dan sistem asing untuk kemudian meyakini bahwa ideology dan sistem dari Sang Maha adalah satu-satunya yang mampu mengeluarkan manusia dari penjajahan ini. Ideology dan sistem apakah itu? Ya pasti Islam-lah. Emang ada yang lain? Gak mungkin!
Kedua, bila keyakinan ini telah menancap kuat dalam benakmu, jangan diam. Merebut kemerdekaan bukan kerja satu orang, tapi kerja bersama melibatkan banyak orang dari berbagai kalangan. Ayo sebarkan keyakinan bahwa kita harus merebut kemerdekaan ini hanya dengan kembali pada ideology dan sistem Islam saja. Ideologi dan sistem Islam ini hanya bisa terwujud dalam sebuah institusi bernama Daulah Khilafah Rosyidah ala Minhaj Nubuwah.
Jangan takut susah dan menderita dalam perjuangan merebut kemerdekaan yang hakiki ini. Karena sungguh, tak ada yang namanya jalan enak bagi para pejuang. Terjal dan berliku adalah sunnatullah perjuangan. Dan hanya satu saja yang membedakan mental pejuang sebenarnya dengan yang pura-pura sok jadi pejuang. Pejuang sejati tak kenal kompromi dengan para penjajah. Sedangkan pejuang gadungan selalu mencari dalih agar kerasnya perjuangan bisa diperlunak dengan beribu alasan.
Perbedaan yang lain adalah, kalo perjuangan standar biasanya berbumbu nasionalisme, perjuangan kita kali ini berskala internasionalisme. Dengan melakukan langkah di atas, kita tak Cuma membebaskan Indonesia dari penjajahan namun secara bertahap, kita membebaskan dunia secara keseluruhan. Yakinlah, saudara-saudara kita di belahan bumi yang lain juga sama-sama berjuang menuju kemerdekaan hakiki dengan Islam. Dan yang lebih asyik lagi, kemerdekaan yang akan kita rebut, tidak hanya berdimensi dunia saja namun bakal kita bawa hingga akhirat kelak berupa pahala dan surgaNya. Wow…keren kan?
So, perjuangan belum berhenti, teman. Perjuangan merebut kemerdekaan ini harus dilaksanakan TANPA kekerasan. Jangan mau kamu diadu-domba sesama muslim oleh kaum kafir dengan tudingan terorisme. Jangan pula kamu mau dijebak dengan isu bom dan sebutan Islam garis keras, radikal, ekstrimis dan berbagai julukan menyudutkan lainnya. Perjuangan kita adalah perjuangan pemikiran yaitu membebaskan umat dari pengaruh dogma rusak semacam penyakit demokrasi dan SEPILIS (sekularisme, pluralisme, dan liberalisme). Kita gak butuh bom untuk menyerang paham-paham rusak di atas. Yang kita butuhkan hanya pemikiran yang kuat dan tajam, bukti akurat dan pemahaman Islam yang utuh, nggak separuh-separuh. Itu saja senjata kita. Plus tentunya keimanan yang mendalam sehingga pertolongan Allah akan segera terwujud di tengah-tengah kita.
…Perjuangan merebut kemerdekaan ini harus dilaksanakan. Jangan mau kamu diadu-domba sesama muslim oleh kaum kafir dengan tudingan terorisme. Jangan mau dijebak dengan isu bom dan sebutan Islam garis keras, radikal, ekstrimis dan berbagai julukan menyudutkan lainnya…
Semoga tulisan sederhana ini mampu menyadarkan kamu-kamu yang dulunya percaya bahwa negeri ini telah merdeka. Dan semoga tulisan ini bisa menjadi bekal kamu untuk menularkan semangat perjuangan merebut kemerdekaan hakiki dari tangan penjajah kapitalis dengan sistem kufurnya. Yuk sama-sama kita tekadkan di hati bahwa hidup terjajah itu gak asik. Hidup sebagai budak ideology sekuler itu gak keren. Yang asik dan keren Cuma ketika kita menjadi makhluk bebas dan merdeka dalam sebuah sistem sempurna yaitu syariat Islam dalam naungan Khilafah. Untuk menuju ke sana, tentu butuh perjuangan kita-kita.
Pertanyaannya, maukah kamu menjadi salah satu pejuang itu? Imbalannya bukan hanya mulia di dunia saja namun kebahagiaan akhirat pun telah menunggu kita, insya Allah. Jadi, tak ada alasan lagi kan bagi kita untuk mangkir dari merebut kemerdekaan hakiki dalam naungan Ilahi? Tentu tidak! Ayo semangat! [voa-islam.com]

Wanita Pun Punya Sifat Ksatria



Siapa bilang wanita hanya punya sifat feminim? Saat saya bereksplorasi mencari para pejuang wanita, tiba-tiba saya dikejutkan dengan sebuah logo yang menarik perhatian saya, tampak tombak dan pedang saling menyilang dengan kitab al-Qur'an di atasnya seraya terdapat pula tulisan perpaduan huruf arab dan kanji sedangkan pada huruf latinnya bertuliskan "Toshi Aikido Club".

Pahami Bacaan Shalatmu, Semoga Mendapat Kekhusyu'an

Memahami bacaan shalat serta merenunginya merupakan salah satu jalan untuk meraih kekhusyu'an. Bahkan menjadi salah satu jalan utamanya. Rasanya sangat sulit sekali bagi orang yang jahil terhadap makna-makna yang dibacanya dari Al-Qur'an dan dzikir-dzikir dalam shalat untuk mendapatkan kekhusyu'an. Hal sebagaimana yang disebutkan oleh Muhammad Shalih al-Munajid dalam 33 Sababab Lil Khusyu' Fish Shalah, pada urutan ke empat.
Dalam bagian ini, Syaikh Al-Munajid menganjurkan bagi orang yang melaksanakan shalat untuk memahami bacaan Al-Qur'an yang dilantunkan dalam shalat. Lalu beliau menunjukkan cara untuk memahami Al-Qur'an, yaitu dengan memperhatikan tafsir Al-Qur'an sebagimana yang dikatakan oleh Ibnu Jarir rahimahullah

Sepak Bola, Piala Dunia Dan Gerakan Dajjalisme



“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu” (Qs Al-Hadid: 20)
Protokol Zionis versi Rothchild menyebutkan “Konspirasi akan membakar semangat rakyat hingga ke tingkat histeria. Saat itu rakyat akan menghancurkan apa saja yang kita mau, termasuk hukum dan agama. Kita akan mudah menghapus nama Tuhan dan susila dari kehidupan”
Dalam waktu tidak lama lagi ruang publik kita akan disuguhi tontonan akbar seputar perhelatan sepakbola sejagat yang akan meramaikan dan menghiasi layar kaca di rumah kita,  dan bisa dipastikan sebagian dari kita baik sadar atau tidak sadar akan ikut larut dalam ruang imajinasi yang melalaikan.

Haruskah Berhenti Makan Sebelum Kenyang?



Pertanyaan:
Syaikh Abdul Aziz bin Baz ditanya: Bagaimana keshahihan hadits berikut:
نَحْنُ قَوْمٌ لاَ نَأْكُلُ حَتَّى نَجُوْعَ وَإِذَا أَكَلْنَا لاَ نَشْبَعُ
Kita (kaum muslimin) adalah kaum yang hanya makan bila lapar dan berhenti makan sebelum kenyang.“
Syaikh Abdul Aziz bin Baz menjawab:
Hadits ini memang diriwayatkan dari sebagian sahabat yang bertugas sebagai utusan, namun sanadnya dhaif. Diriwayatkan bahwa para sahabat tersebut berkata dari Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam:
نَحْنُ قَوْمٌ لاَ نَأْكُلُ حَتَّى نَجُوْعَ وَإِذَا أَكَلْنَا لاَ نَشْبَعُ
Kita (kaum muslimin) adalah kaum yang hanya makan bila lapar dan berhenti makan sebelum kenyang.“

Jilbab: Pakaian Modern Berkarakter Positif



By: Ria Fariana
Satu kali, sebuah situs tentang cewek memberikan tips bagaimana caranya tampil PD dengan tank top meskipun lengan tangan besar. Saya pun merespon bahwa berpakaian menutup aurat (kerudung plus jilbab) adalah solusi cerdas bagi cewek tanpa harus meributkan ukuran lengan. Kelanjutannya adalah masing-masing bertahan pada pendapatnya. Situs tersebut menyatakan bahwa kita harus menghargai pilihan orang dalam memilih pakaian. Saya pun tidak keberatan karena pendapat tentang kerudung dan jilbab itu juga pendapat pribadi sebagai seorang perempuan.

Mendudukkan Hukum Bersalaman Sesudah Shalat

Oleh: Badrul Tamam
Bersalaman sesudah shalat merupakan fenomena umum shalat berjama'ah di masjid-masjid negeri ini. Ketika imam selesai salam yang diikuti makmum, segera ia menghadap ke makmum dan menjabat tangan mereka. Kemudian para makmum saling bersalaman dengan orang yang di sebelah kanan dan kirinya, dan sering ditambah orang yang di depan dan di belakangnya. Bahkan sering orang yang selesai melaksanakan sunnah juga menyalami (menjabat tangan) kawan yang duduk di sampingnya, walaupun sudah bertemu dan bertegur sapa sebelum shalat.

Membongkar Kesesatan Doraemon, Dragon Ball, dan Sincan

Anak-anak ibarat 'kertas putih' yang dapat dituliskan apa saja pada dirinya. Pada masa anak-anak, apa saja yang dilihat dan didengar dapat membekas di dalam sanubarinya yang masih polos, jika telah terukir di dalam hatinya, akan tergambar dan tersalurkan jika kelak mereka menjadi dewasa.
Tidak dipungkiri lagi, banyak beredar kisah-kisah menarik yang dikemas sedemikian rupa agar disukai anak-anak; kebanyakannya termasuk kisah-kisah fiktif yang dibumbui dengan cerita-cerita kebohongan, syirik, kebobrokan akhlaq, dan gambar bernyawa.

Buah


Segerombolan murid-murid sekolah dasar berjalan menapaki tepian parit di persawahan dan ladang nan luas. Mereka mengikuti langkah guru mereka yang sesekali menunjuki mana jenis pohon yang mungkin belum mereka ketahui.
“Anak-anakku, inilah pepohonan yang mungkin sering kamu sebut, tapi baru kali ini kamu jumpai,” ujar sang guru ketika mereka berhenti di tanah kosong di sebuah ladang. “Di sini ada pohon cabai, tomat, terung, mentimun, pepaya, jagung,” tambah sang guru sambil menunjuk ke ladang-ladang yang telah mereka lewati.

Kisah Tragis Ahli Ibadah yang Mati Su’ul Khatimah

1
0
Rate This
Quantcast

Janganlah kita terlampau puas dengan amal shalih yang sudah kita lakukan dan bersandar padanya. Apalagi diikuti dengan merasa bangga diri dan merasa sudah pasti menjadi ahli surga. Akibatnya, tidak lagi berharap kepada rahmat Allah dan kemurahan-Nya.
Sesungguhnya perbuatan hamba ditentukan pada akhir hayatnya. Dan kita tidak tahu di atas kondisi apa mengakhiri kehidupan kita, apakah  husnul khatimah (akhir hayat yang baik) atau su’ul khatimah (akhir hayat yang buruk).

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya segala  perbuatan ditentukan bagian akhirnya.” (HR. Bukhari).

Komite Fatwa Saudi: Shalat Berjamaah di Masjid Hukumnya Wajib

Komite Tetap Untuk Penelitian Ilmiyah dan Fatwa (Al Lajnah Ad Da'imah Lil Buhuts Al 'Ilmiyah wal Ifta') Kerajaan Saudi Arabia, pada hari Rabu kemarin (28/4) mengeluarkan fatwa tentang wajibnya shalat berjamaah di Masjid, tersirat keluarnya fatwa tersebut untuk mengkritisi pernyataan sebelumnya yang dikeluarkan oleh direktur komisi Amar Ma'ruf nahyi Munkar cabang Mekkah, Syaikh Ahmad Al-Ghamdi yang dalam pernyataannya yang menimbulkan kontroversi tersebut ia menyatakan bahwa toko-toko tidak perlu ditutup pada waktu jam-jam shalat.


Sebuah pernyataan dari komite ilmiyah dan fatwa Saudi menyatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir beberapa surat kabar telah menerbitkan artikel dari beberapa penulis yang mengatakan pentingnya shalat di masjid, karena ada sebagian ulama yang mengatakan bahwa hal itu hanyalah sunnah dan di sisi lain ada sebagian lain mengecam penutupan toko pada waktu jam shalat masuk.

Jangan Jadi Korban Mode 'Berpakaian Tapi Telanjang'

Saat ini banyak banget muslimah yang sudah menutup aurat. Di satu sisi, senang sih karena itu artinya syariat Islam sudah bisa diterima oleh masyarakat Indonesia. Kerudung dan jilbab menjadi pemandangan umum dan tak lagi dipandang aneh seperti yang terjadi belasan tahun lalu. Namun di sisi lain, ada banyak pemandangan tak sedap berkaitan dengan fenomena muslimah berjilbab ini.

Islam Lebih Banyak Memperjuangkan Hak-Hak Perempuan daripada Kristen

"Memeluk agama Kristen ternyata hanya membatasi kebebasan perempuan, sementara ketika memeluk Islam, justru kebebasan perempuan diperjuangkan." begitu ungkap muslimah Spanyol, Laura Rodriguez, ketua organisasi persatuan muslimah Spanyol yang selama ini memperjuangkan hak-hak perempuan muslimah.

Laura Rodriguez lahir dalam keluarga Katolik dan lulus dari sekolah Katolik, namun kemudian masuk Islam dan sekarang menjabat sebagai wakil dari muslimah Spanyol.

Agar si Buah Hati Menjadi Percaya Diri

Para pakar menilai, percaya diri adalah faktor penting yang menjadi penentu seseorang akan sukses atau gagal. Karenanya, para pakar psikologis banyak mengemukakan teknik-teknik membangkitkan rasa percaya diri. Rasa percaya diri tidak didapatkan begitu saja, melainkan ia harus diasah dan dipupuk sejak kecil.

Pacaran Berkedok Ta'aruf Makin Marak di Dunia Maya

BELAKANGAN ini ta’aruf mengalami penyempitan makna. Bahkan dalam praktiknya, banyak yang mengidentikkan ta’aruf dengan pacaran. Salah satu penyebabnya adalah maraknya ta’aruf yang dilakukan oleh para ikhwan maupun akhwat di dunia maya. Padahal, sejatinya yang mereka lakukan itu adalah pacaran berkedok ta’aruf, karena dalam aksinya, tiada lagi hijab dalam interaksi bagi akhwat dan ikhwan bukan mahram, seakan bebas landas, curhat di jejaring sosial facebook, hujat-hujatan. Itulah pacaran terselubung dengan membawa topeng ta’aruf.

Ikhwan-ikhwan yang menggunakan profil islami tak pernah kehabisan ide dalam melegalkan pacaran. Jika orang-orang yang tidak membawa agama berani terang-terangan mengatakan pacaran, tapi tidak dengan pemuda pemudi yang berciri khas agama, mereka berpacaran dengan embel-embel ta’aruf.

Dinamika Keluarga


Keluarga tak ubahnya seperti negara. Ada pimpinan, menteri, rakyat, kebijakan, dan aturan. Layaknya negara, dinamika politik keluarga pun mesti dinamis. Karena dengan begitulah, keluarga menjadi hidup, hangat, dan produktif.
Indahnya hidup berkeluarga. Di situlah orang belajar banyak tentang berbagai hal. Mulai masalah pendidikan, hubungan sosial antar anggota keluarga, ekonomi, pertahanan, komunikasi, organisasi, dan politik. Mungkin, itulah sebabnya, orang yang sukses dalam berkeluarga, insya Allah, akan sukses berkiprah di masyarakat. Bahkan, negara dan dunia.

Kisah Seorang Wartawati yang Menyamar, Mengenakan Cadar



Sosok perempuan mengenakan baju abaya hitam lengkap dengan cadarnya menjadi pusat perhatian para pengunjung mall Itäkeskus di kota Helsinki, kota terbesar di negara Finlandia. Tak seorang pun tahu bahwa sosok dibalik niqab itu bukan seorang perempuan Muslim betulan tapi seorang wartawati, non-Muslim, dari surat kabar Helsingin Sanomat, salah satu surat kabar terbesar di kawasan Skandinavia.

Aku ingin menjadi SITI KHADIJAH

Aku ingin menjadi SITI KHADIJAH
Menjalin agung sebuah cinta
Menafkahkan hartanya pada FISABILILLAH
Aku ingin sezuhud FATIMAH
Akur tanpa jelak setiap perintah
Aku mengagumi dan mahukan kejayaan
Gedung ilmu SITI AISYAH

Damba Cintamu, Sahabat Sejati

Seorang sahabat sejati
Membantumu menjadi dirimu sendiri
Mengisi gersang jiwamu dengan ketulusan hati
Memotivasi gundahmu dengan sebening cinta kasih
Menuntun langkahmu tanpa lelah dan pamrih.

Sahabat sejati ikhlas menemani
Setiap musim di lubuk hati
Ketika kegundahan menghampiri
Ia menabur pupuk kasih sayang
Ketika tangis duka menyerang
Ia tegar bagaikan karang.

Mengimani Wajah Yesus yang Hangus di Wajan Babi?




Daging babi yang digoreng terlalu lama, mengakibatkan daging hangus dan gosong sehingga menyisakan bekas hitam di wajan penggorengan. Gosong hitam itu membentuk siluet abstrak seolah-olah ada lukisan kabur yang menyerupai mata, hidung dan mulut. Kalau dicocok-cocokkan dan dimirip-miripkan maka bentuknya seolah membentuk lukisan wajah Yesus. Umat Kristen heboh, sebagian bahkan meyakini itu sebagai “Kuasa Ilahi” dan “penampakan” Yesus di atas penggorengan.
Kejadian bermula pada tengah malam, saat sedang menunggu daging babi (bacon) panggang kesukaannya, Toby Elles (22) tiba-tiba tertidur pulas. Toby terbangun setelah seluruh ruangan penuh dengan asap hitam akibat daging babi yang sedang dipanggangnya gosong terbakar.

“Malam itu benar-benar kejadian yang penuh mukjizat. Satu jam ruangan penuh asap dan saya baru terbangun,” kata kasir Halifax Bank of Salford di Lancaster ini.
Begitu terbangun, Toby sadar telah meninggalkan panci panggangan di atas kompor. Dengan panik dia segera menuju dapur untuk mematikan api dan menyelamatkan panci penuh daging babi yang mulai terbakar.

Ternyata Orang Islam Yang Pertama Ngopi



Sejak Bani Utsmaniyah di Turki pertama kalinya menemukan  minuman kopi, lima abad yang lalu, maka popularitas kopi mulai menyebar ke Eropa dan Timur Tengah, Amerika dan di seluruh dunia, ada ratusan juta orang yang biasanya memulai hari mereka dengan secangkir kopi panas dengan baunya yang menawan setiap pagi.

Meskipun perbedaan pendapat menganai manfaat dan mudharat kopi, sejumlah penelitian dan studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa ia memiliki banyak manfaat, dimana kopi mengandung banyak nutrisi yang berguna seperti kalsium, serta ratusan senyawa gizi biologis aktif seperti polyphenol dan antioksidan lain untuk melawan akar panas yang menyebabkan penyakit.

Belajar Dari Suporter Sepak Bola


“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezki. Mereka dalam Keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman. (yaitu) orang-orang yang mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud). bagi orang-orang yang berbuat kebaikan diantara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar. (yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, Maka Perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: “Cukuplah Allah menjadi penolong Kami dan Allah adalah Sebaik-baik Pelindung”.(Ali Imron : 169-172)

My Name is Khan: Ketika Amerika Jadi Jelek



Oleh: Amran Nasution

Sesungguhnya My Name Is Khan yang beredar sejak tengah Februari di gedung-gedung bioskop Jakarta, adalah sebuah film India biasa yang berkisah tentang percintaan antar-manusia. Tapi tempat kejadian atau setting yang diambil, San Francisco, Amerika Serikat, setelah dua menara kembar WTC, New York, rubuh ditubruk pesawat bajakan teroris, 11 September 2001, membuat film ini berbeda.

Keindahan Akhlak Islam Menuntunnya Menjadi Muslim



Pada suatu hari ketika hujan mengguyur kota New York, saya sibuk membawa barang yang banyak di tangan kiri, sedangkan tangan kanan saya gunakan untuk menggendong anakku. Saya benar-benar kewalahan saat itu. Tiba-tiba ada seorang wanita menghampiriku dan menawarkan bantuannya. Dia seorang wanita yang berusia empat puluh tahun, wajahnya cukup cantik. Dengan mimik serius dia bertanya kepadaku, ”apakah anda membutuhkan bantuan?” Saya sangat bingung sekali saat itu, pikiran saya sibuk dengan barang-barang bawaan dan anak, karena keadaan saya benar-benar kacau saat itu, akhirnya saya katakan kepada wanita tersebut, ”ya, saya membutuhkan bantuan anda.” Dia pun membawakan bawaan saya dan ikut mengantarkan sampai rumah.

Tersenyumlah, Hati yang Remuk..



Teruntuk insan yang hatinya sedang diremukkan
Sapu air matamu yang mengalir deras
Redam bara emosi yang bergejolak memanas
Engkau tercipta bukan untuk menangisi zaman.

Ataupun menyesali duka lara
Usah tenggelam dalam kubangan nestapa
Jika cintamu mengalami kegagalan
Jika ta’arufmu kandas di jalan.

Tersenyumlah...
Awan hitam selalu menyimpan pelangi
Begitupun Sang Penggenggam nyawa
Dia selalu punya rahasia dan bijaksana
untuk membuat dewasa makhluk-Nya.

"Saya Memilih Islam, Meski Harus Melawan Budaya dan Keluarga"


Nama muslimnya Aysha. Muslimah ini berasal dari Hungaria Utara. Pertama kali mendengar tentang Islam ketika ia masih di sekolah menengah saat mata pelajaran sejarah. Sekedar informasi, Hungaria pernah berada dibawah pendudukan Turki selama 150 tahun.
Selanjutnya, Aysha kuliah di universitas jurusan biologi molekular, di mana ia bertemu dengan banyak mahasiswa Muslim dari negara lain. Sejak lama sebenarnya Aysha bertanya-tanya mengapa Muslim selalu bangga dengan kemuslimannya. Aysha sendiri, ketika itu penganut agama Kristen Katolik. Ia cukup taat dengan agamanya, tapi ia masih meragukan dan tidak setuju dengan beberapa bagian dari ajaran agamanya, misalnya; bagaimana bisa Tuhan memiliki anak laki-laki. Ia juga tidak bisa mempercayai konsep Trinitas dalam ajaran Katolik

Ukhti,…Bolehkah Aku Meminta Fotomu??



Ukhti,…sebelum tiba ke dalam gerbang pernikahan biasanya engkau akan mengalami ihwal melihat calon pasanganmu. Baik si dia maupun engkau masing-masing ingin tahu lebih banyak tentang calon yang akan menjadi pendamping hidupnya. Dan,..memang itu tidak salah bahkan islam menganjurkan agar calon suami ukhti melihat dirimu, karena agama kita ini
adalah agama yang hanif yang tidak memuat kecurangan ataupun membuat rugi pemeluknya maka engkau akan melihat betapa sempurnanya dienmu ini.

Bila masa itu tiba, dan engkau ingin dilihat olehnya, maka persiapkanlah dirimu dengan sebaik-baiknya biarkan ia melihatmu jangan engkau tutupi segala kekurangan yang ada padamu karena itu akan membawa penyesalan nantinya adapun kelebihan yang ada pada dirimu maka pertahankanlah, jadilah dirimusendiri, inilah aku apa adanya, semoga engkau menjadi suka padaku karenaAllah semata.

Kawin Muda


Nikah memang punya banyak makna. Ia bisa berarti menegakkan sunnah Rasul. Bisa juga sebagai pemenuhan tuntutan fitrah. Juga, sebagai penyambung keberlangsungan hidup umat manusia. Ada hal lain buat mereka yang nikah di usia muda. Nikah juga bermakna perjuangan.
Hampir tak satu pun manusia yang betah membujang. Selalu saja ada hasrat untuk hidup berpasangan. Pria rindu ingin bersama wanita. Dan wanita kangen disayang pria. Hasrat-hasrat alami itu akan punya nilai tinggi dalam taman indah yang bernama nikah.

Berapa Lama Kita di Dalam Kuburan?



Awan sedikit mendung, ketika kaki kaki kecil Yani berlari-lari gembira di atas jalanan menyeberangi kawasan lampu merah Karet.

Baju merahnya yg Kebesaran melambai Lambai di tiup angin. Tangan kanannya memegang Es krim sambil sesekali mengangkatnya ke mulutnya untuk dicicipi, sementara tangan kirinya mencengkram Ikatan sabuk celana ayahnya.

Yani dan Ayahnya memasuki wilayah pemakaman umum Karet, berputar sejenak ke kanan & kemudian duduk Di atas seonggok nisan "Hj Rajawali binti Muhammad 19-10-1915:20- 01-1965"

"Nak, ini makam nenek mari Kita berdo'a untuk nenek" Yani melihat wajah ayahnya, lalu menirukan tangan ayahnya yg mengangkat ke atas dan ikut memejamkan mata seperti ayahnya. Ia mendengarkan ayahnya berdo'a untuk Neneknya...


Duhai Akhwat Facebooker, Renungkan ini...



Duhai akhwat yang kukagumi
Yang memiliki iman di hati
Dengarlah suara hati para lelaki
Sudahi menebar simpati
Hentikan bermanja pada kami
Kami ikhwan biasa yang tidak suci
Yang ingin teguh di jalan Ilahi.

Duhai yang kukasihi para akhwat
Yang memiliki malu, hormat dan martabat
Kami adalah pria biasa yang mudah terpikat
Iman kami tak sekuat para nabi dan shahabat
Fotomu bertebaran menggoda dan mengusik syahwat
Kecantikanmu menembus hati yang taat syariat.

Mampukah Perempuan Zaman Sekarang Hidup Dengan Sunah Rasulullah Saw?


Rasulullah Muhammad Saw adalah nabi terakhir yang ditunjuk oleh Allah Swt untuk menegakkan agama Islam di dunia sebagai petunjuk bagi umat manusia sebelum menghadapi hari akhir. Nabi Muhammad Saw adalah pemimpin, pemberi petunjuk dan panutan bagi kaum Muslimin. Tindakan-tindakannya, secara pribadi maupun di depan publik, selalu mendapat bimbingan dari Allah Swt sehingga ia menjadi lambang bagi orang yang berbudi luhur, berperilaku dan berkarakter mulia.

Ingin Dekat kepada Allah, Bagaimana Caranya?


“Sebenarnya aku ingin dengan Allah, tapi aku tak tahu bagaimana caranya. Aku tidak punya kemampuan untuk itu.”

Demikian komentar banyak remaja dan pemuda muslim yang penulis dengar ketika berinteraksi dengan mereka. Atau ada dari mereka yang mengungkapkan, “Terkadang aku bisa merasa dekat dengan Allah ketika aku banyak menghabiskan waktu dengan teman-teman shaleh yang dapat mempengaruhiku. Namun tatkala mereka tidak lagi dekat dengan diriku, maka aku pun menjauh dari Allah.”

akibat seorang muslim memelihara anjing.....



Saat ini, begitu seringnya kita melihat orang yang memelihara anjing. Bahkan bukan hanya non muslim saja, sebagian kaum muslimin pun memelihara hewan yang jelas-jelas haram dan najis. Pada posting kali ini, kita akan melihat beberapa hadits yang berkenaan dengan memelihara anjing. Setelah membaca tulisan ini, silakan pembaca lihat, bagaimanakah hukum memelihara anjing untuk sekedar menjaga rumah? Apakah diperbolehkan?

Hadits Pertama
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
من أمسك كلبا فإنه ينقص كل يوم من عمله قيراط إلا كلب حرث أو ماشية

“Barangsiapa memelihara anjing, maka amalan sholehnya akan berkurang setiap harinya sebesar satu qiroth (satu qiroth adalah sebesar gunung uhud), selain anjing untuk menjaga tanaman atau hewan ternak.”
Ibnu Sirin dan Abu Sholeh mengatakan dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,
إلا كلب غنم أو حرث أو صيد

“Selain anjing untuk menjaga hewan ternak, menjaga tanaman atau untuk berburu.”

DIRIKU DALAM FIKIRKU..........


Pada Malam Dengan Keheningan dan Gelapnya
Dalam butiran cahaya bintang yang bertaburan
Kurenungi hakikat penciptaanku sebagai makluk bumi
Kucurahkan semua rasio ku tuk berfikir…..

Betapa kecilnya diriku ini…..
Seseorang diantara taburan manusia yang perpijak pada bumi
Betapa kecilnya bumi ini…..
Sebuah planet diantara taburan bintang dan galaksi

Betapa besarnya alam semesta ini……
Luas dan masih tak terjelajahi dengan teknologi masa kini
Betapa maha besarnya pencipta alam semesta ini…..
yang telah mencipta dengan keindahan dan harmoni

Perempuan Yang Dicintai Suamiku.....


Kehidupan pernikahan kami awalnya baik2 saja menurutku. Meskipun menjelang
pernikahan selalu terjadi konflik, tapi setelah menikah Mario tampak baik
dan lebih menuruti apa mauku.

Kami tidak pernah bertengkar hebat, kalau marah dia cenderung diam dan
pergi kekantornya bekerja sampai subuh, baru pulang kerumah, mandi,
kemudian mengantar anak kami sekolah. Tidurnya sangat sedikit, makannya pun
sedikit. Aku pikir dia workaholic.

Dia menciumku maksimal 2x sehari, pagi menjelang kerja, dan saat dia pulang
kerja, itupun kalau aku masih bangun. Karena waktu pacaran dia tidak pernah
romantis, aku pikir, memang dia tidak romantis, dan tidak memerlukan hal2
seperti itu sebagai ungkapan sayang.

Cintai Nabi yang Salah Kaprah


Mencintai Nabi shallallahu 'alaihi wasallam termasuk ushul iman (pokok keimanan) yang bergandengan dengan cinta kepada Allah 'Azza wa Jalla. Allah telah menyebutkannya dalam satu ayat dengan menyertakan ancaman bagi orang yang lebih mendahulukan kecintaan kepada kerabat, harta, negara serta lainnya daripada cinta kepada keduanya.
قُلْ إِن كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَآؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُم مِّنَ اللّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُواْ حَتَّى يَأْتِيَ اللّهُ بِأَمْرِهِ
"Katakanlah: "Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik"." (QS. Al Taubah: 24)

Mendidik Berbeda dengan Menghardik

  • Dekandensi Edukasi Anak Dulu dan Kini
  • Mencerdaskan Tanpa Kekerasan
mendidik atau menyiksa..?

SAAT anak berbuat salah, tak jarang guru di sekolah gemas lalu menghukum secara fisik. Masihkah efektif cara mendidik anak seperti ini?
Boleh jadi di era 1960-an atau 1970-an, model hukuman fisik seperti itu cukup pas. Guru cenderung memperlakukan hukuman, seperti memukul tangan murid dengan penggaris kayu. Atau, orangtua yang berusaha mendidik anak di rumah dengan sabetan sapu lidi karena anak malas mengerjakan PR.
Satu persamaan alasannya, anak akan jera melakukan kesalahan yang sama. Di sekolah, ketakutan murid pada hukuman fisik cenderung bias, bila ditujukan menambah kekuatan atau wibawa guru.

Arus Budaya Syahwat, Dari Seni Cabul Hingga Pelacuran


Dunia ini arena mimpi, yang aneh-aneh bisa terjadi. Kiranya, ungkapan itu tepat untuk menggambarkan negeri yang kita cintai ini. Indonesia, sebuah negara yang dibangga-banggakan dengan jumlah Muslim terbesar di dunia ini kini sedang dirundung sakit menahun yang tak kunjung sembuh. Belum selesai satu virus diberantas, datanglah virus lain yang tak kalah ganas.
Jika kita cermati apa yang terjadi belakangan ini, masyarakat khususnya kaum Muslimin di Indonesia banyak digegerkan dengan bermunculannya upaya untuk menyuburkan kemaksiatan dan kerusakan moral.

Nggak Ada Namanya Pacaran Islami...................


Bagi remaja, bila istilah itu disebut-sebut bisa membuat jantung berdetak lebih kencang. Siapa sih yang nggak semangat bila bercerita seputar aktivitas pacaran ini? Semua orang yang normal pasti seneng. Apalagi yang digambarkan dalam cerita film dan novel, baik yang happy ending maupun unhappy ending kisah-kasih itu. Tetap mengasyikan. Pokoknya aktivitas baku syahwat yang memang bukan barang baru di kalangan remaja itu terus diekspos dan dibuat seolah-olah legal.

Punya tampang sekeren personelnya “Westlife”? Dijamin bakal dikejar-kejar kaum Hawa. Baik yang mengejar ingin dikencani maupun yang ingin nagih utang (hua..ha..ha..). Coba aja bayangin, wanita mana sih yang nggak deg-degan kalo lihat tampangnya si Mark atawa Kian? Wuih, histeris, Brur! Maklum cowok ABG yang tergabung dalam kelompok Westlife ini cool banget. Jadi nggak heran kalo anak cewek merasa nyaman dapat gacoan model begitu.

Dia yang berhijab.............




Langkah kakinya anggun menapaki jalan

Setiap langkahnya diikuti banyak pandangan mata

Geraknya anggun namun tak berniat menggoda

Ia menutup semua auratnya

Memenuhi perintah Rabbul ‘alamin

Hanya matanya yang terlihat

Demi menjaga dirinya dari manusia-manusia nakal

Banyak pikiran yang bertanya-tanya

Siapa dia ?

Bagaimana rupanya ?

Cantikkah ia ?


Aku Mencintaimu dan Mendukungmu........





Ekspresi cinta bisa bermacam-macam. Bagaimana dengan ekspresi cinta pasangan aktifis dakwah? Menjadi aktifis, saya rasa tidak berarti kehilangan ekspresi dalam mencintai pasangan. Bahkan menurut saya, ekspresi cinta pasangan aktifis dakwah itu unik, karena juga harus punya pengaruh positif untuk dakwah. Lho, kok bisa begitu? Apa hubungannya ekspresi kita dalam mencintai pasangan dengan dakwah?

Berbicara soal cinta mencintai, saya terkesan dengan filosofi cinta yang dimiliki ibu saya. Filosofi beliau ini saya ‘tangkap’ secara tak sengaja ketika beliau sedang ‘menceramahi’ adik bungsu saya yang laki-laki yang sedang kasmaran. Cerita sedikit, begini kira-kira sebagian kecil isi ceramah ibu saya… “Kalau kamu mencintai seseorang malah membuat kamu jadi malas belajar, malas kuliah, malas ngapa-ngapain, membuat kamu malah jadi mundur kebelakang, itu cinta yang nggak benar …dst”.

 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 GHIYATSUDIN AL GHOFIQI |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.