Be Yourself dengan Islam donk!

“Be yourself, even you’re nobody”

Kutipan di atas saya dapat dari sebuah acara remaja di TV yang menyajikan tema tentang remaja. Sekilas memang terdengar keren, tapi sebetulnya kutipan di atas banyak menyisakan tanya loh. Kok bisa?

Be yourself. Kayaknya semua orang deh selalu mengatakan hal senada untuk be yourself alias menjadi diri kamu sendiri. Ya iyalah, mana enak menjadi diri orang lain. Lagipula, emang boleh diri orang lain kamu pinjam meskipun sementara? Jadi, bagaimanapun kondisinya, menjadi diri sendiri itu emang yang the best. Masalahnya, menjadi diri sendiri yang seperti apa yang harus dilakukan? Biasanya pertanyaan beginian nih yang bikin remaja puyeng


Remaja itu cenderung mencari sosok tokoh idola untuk mencitrakan dirinya sebelum akhirnya ia benar-benar menjadi dirinya sendiri. Proses perjalanan menjadi diri sendiri ini yang tak jarang menjerumuskan remaja ke jalan yang salah apabila ia salah memilih idola. Diperparah dengan kondisi zaman yang didominasi dengan budaya materialisme dan popularitas semu, maka idola remaja pun tak jauh dari sosok selebritis yang sering muncul di TV. Walhasil ‘be yourself’ remaja pun tak jauh-jauh dari gaya hidup glamour dan ‘having fun’ saja.

Di acara TV yang menginspirasi munculnya tulisan ini juga digambarkan sosok remaja yang seperti itu. Sosok remaja yang kagok dalam bersikap, individualis, egois, dan cencerung suka menyendiri.
Tentang gaya berpakaian, boro-boro berjilbab, berpakaian-nya pun asal ala selebritis. Karena toh memang si tokoh sendiri juga adalah selebritis yang memerankan karakter tidak jauh dari dirinya yang asli.
So, be yourself yang kayak gimana nih yang harusnya ditiru dan dipakai? Remaja muslim yang cerdas otomatis bisa mikir bahwa yang pasti bukan sosok di atas jawabannya. Remaja muslim itu menjadi diri sendiri dengan segenap jati dirinya sebagai hamba Allah yang hanya taat pada aturan-Nya. Dia bisa mikir bahwa hanya Islam saja yang memberikan gambaran sempurna tentang menjadi ‘be yourself’.

Nah, kamu sudah ‘ngeh’ kan dengan gambaran ‘be yourself’ tersebut? Kalo gitu, kita kupas tentang ‘even you’re nobody’. Tidak ada ‘nobody’ dalam konsep Islam. Setiap individu itu diakui keberadaannya dengan segenap potensi yang ada pada dirinya. Istilah ‘nobody’ itu muncul ketika yang dianggap ‘somebody’ adalah mereka yang terkenal dan popular. Sedangkan mereka yang rendah hati dan tak ingin menonjolkan diri dan kemampuannya dianggap sebagai ‘nobody’ saja. Konsep yang ngawur neh.

Setiap yang bernyawa itu berharga. Jangankan yang bernyawa, tumbuhan saja sangat dihargai dalam Islam dan tidak boleh dirusak semau gue. Jadi bagi kamu yang mungkin saja tidak popular di lingkungan sekolah atau pertemanan, jangan berkecil hati. Kamu tetap ‘somebody’ di hadapan Allah. Bahkan yang diperhitungkan oleh Allah itu bukan popular enggaknya kamu di hadapan manusia, tapi lebih ke keimanan dan amal sholih kamu kok.

Intinya, dengan Islam saja kamu bisa menjadi seseorang yang diperhitungkan dengan menjadi diri sendiri. Tak usahlah ikut-ikutan dengan selebritis atau orang yang sok terkenal lainnya yang jauh perilakunya dari Islam. So, mulai sekarang kamu sudah bisa mengambil langkah untuk menjadi ‘be yourself’ dengan identitas keislaman kamu dan yakin banget bahwa siapa pun kamu adanya, kamu adalah ‘somebody’ di hadapan Allah. Siiippp dah ^_^
Ria Fariana, voice of al islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 GHIYATSUDIN AL GHOFIQI |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.